FKUB Jakarta Belajar Kerukunan Orang Bali

FKUB Jakarta melakukan audensi ke Gubernur Bali

Redaksi9.com - Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi Ketua FKUB DKI Jakarta Dede Rosyada beserta rombongan pengurus lainnya pada Senin (17/2) sore di kediaman Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan itu Gubernur Koster mengatakan, saya selalu memberikan tempat khusus bagi tokoh umat.

"Dulu saya waktu di Jakarta ngayah di Parisadha Hindu Dharma Indonesia pusat. Aktif di keuamatan sebagai tenaga pembantu. Tugasnya bawa proposal, bawa surat kalau mau membuat acara, naik bus dengan biaya sendiri," kata Koster.

4. Menurutnya, di dunia keumatan selain aktivitas yang kita jalani memberikan kepuasan terhadap umat dan diri sendiri juga menurutnya itu menjadi bagian dari olah kerohanian, memperkuat jatidiri, membangun kematangan, bias menjadi lebih berkarakter.

"Apa yang saya lakukan adalah ketulusan, tidak pernah memandang apa-apa. Kalau bergelut di lembaga keumatan atau kemajelisan yang lebih tinggi lagi, dalam menjalankannya harus dengan cara terhormat dan dengan tulus ikhlas," ujarnya.

Ia mengatakan, baru setahun menjalankan tugas sebagai Gubernur, tekadnya bekerja fokus, Tulus, Lurus untuk menjalankan tugas melayani masyarakat.

"Saya saat ini masih bergelut untuk menjalankan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Yang memiliki makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan karma bali yang sejahtera, bahagia sekala-niskala," kata Koster.

Menurutnya, dengan menyelenggarakan pembangunan secara terpola, menyeluruh terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

"Jadi ini dalam sekali maknanya. Saya menjalankan ini dengan baik, fokus membangun alam, manusia dan kebudayaan Bali," imbuhnya.

Menurut Gubernur, tanpa adanya persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan pembangunan terlebih di Bali sebagai daerah tujuan wisatawan dunia, kita harus hati-hati dalam membuat kebijakan dan menjalankan pembangunan.

" Saya selalu melibatkan FKUB Provinsi Bali dalam mengambil kebijakan dan menjalankan pemerintahan terlebih untuk membahas yang berkaitan dengan umat," kata Koster.

Sementara Ketua FKUB DKI Jakarta Dede Rosyada mengatakan, ke Bali ingin melakukan diskusi dengan FKUB Provinsi Bali terutama karen Bali dinilai lebih baik kerukunannya dengan Jakarta.

" Kami ingin belajar bagaimana Bali bisa terkenal akan kerukan umatnya," kata Dede.

Ia berharap bagaimana masyarakat di Jakarta bisa menerima perbedaan agar kerukunan umat beragama bisa tetap terjaga dengan baik.

"Jakarta ingin mencoba bisa menjadi destinasi wisata, ini yang diharapkan oleh Pak Gubernur DKI Jakarta. Selama ini Jakarta hanya menjadi pusat bisnis dan pemrintahan saja," kata Dede.

Hadirpula pada kesempatan ini Ketua FKUB Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. (ira).

TAGS :

Komentar