Kasus Covid-19 di Bali, Banyak Transmisi Lokal OTG

Gubernur Bali Wayan Koster

Redaksi9.com - Semakin tingginya terus angka kasus positif Covid-19 di Bali, dikarenakan gugus tugas terus aktif mencari dan melakukan pemeriksaan rapid test massal. Demikian diungkapkan Gubernur Bali Wayan Koster, saat jumpa pers dengan awak media usai Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (29/6).

"Saya memang meminta agar gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota untuk aktif mencari dan melakukan rapid test massal," kata Koster.

Ia mencontohkan di Pasar Galiran Klungkung ada 1700 orang yang rapid test,
149 reaktif. Kemudian mereka diswab hasilnya 30 positif.

"Seperti kasus pedagang di pasar Badung dan pasar Kumbasari. Pedagangnya datang dari luar Denpasar. Hampir semua desa di Denpasar terkena kasus. Di Denpasar ada 117 orang yang sudah diswab, hasilnya 30 positif. Ada 6 desa di Denpasar yang melakukan rapid test dan ini harus dituntaskan. Ada saja ketemu positif. Kalau sudah positif langsung swab," kata Koster.

Ia menilai, sekarang ini yang muncul kasus transmisi lokal orang tanpa gejala (OTG).

"Seperti contoh kemarin itu, 45 kasus positif 36-nya itu kasus OTG, 9 Pasien dalam Pengawasan (PDP). Yang sebelumnya dari 106 kasus positif, 6 PDP dan 100 OTG.
OTG itu orangnya sehat meskipun sehat tetap kita karantina yang disiapkan Pemerintah Provinsi Bali. Mereka ini diswab kalau sudah negatif, karena dia sehat bisa pulang dan karantina mandiri 14 hari," jelas Gubernur Koster yang didampingi Sekda Provin Bali, Dewa Made Indra.

Ia mengatakan, saat ini tercatat yang dirawat dengan jumlah 630, namun, sebanyak 370 orang dikarantina, sehingga hanya sisanya yang dirawat di rumahsakit.

Soal anggaran, kata Koster, kalau yang dirawat di RS, anggaran dari pusat, sementara yang dikarantina biaya ditanggung Pemprov Bali.

"Anggarannya sudah ada. Uangnya ada, nomer satu diamankan untuk itu," kata Koster. (ira)



TAGS :

Komentar