Akademisi Unmas Sarankan Sebaiknya Caleg Siapkan Saksi Khusus saat Pemilu 2024

Narasumber Dr. IGA Diah Yuniti (kiri) dan Dr. Dadang Hermawan (redaksi9-kis)

Redaksi9.com - Akademisi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar Dr. I Gusti Ayu Diah Yuniti mengatakan calon legislatif atau caleg menghadapi saat pencoblosan pada pemilu mendatang harus menyiapkan saksi khusus dalam mengkawal perolehan suara.

"Pertarungan politik tidak saja dengan caleg partai politik peserta kontestan, tapi di dalam partai tersendiri (internal) juga terjadi gesekan. Sebab sistem politik masih menerapkan nomor urut kecil. Karena itu  selain dari penyelenggara pemilu melakukan pengawasan, tapi sebaiknya dari perseorangan lebih baik juga melakukan tim pemantauan peolehan suara di TPS bersangkutan," kata Diah Yuniti pada acara "Obrolan Santai: Pertarungan Akademisi di Kancah Politik" di Denpasar, Rabu (24/1).

Diah Yuniti yang juga mantan Komisioner KPU Denpasar mengatakan dengan sistem pemilu saat ini, semua parpol kontestan akan berlomba-lomba mendapatkan suara terbanyak, begitu juga caleg diwajibkan untuk memenangkan partainya.

Namun di sisi lain, kata Diah Yuniti, tak menutup kemungkinan di internal parpol sendiri nomor urut peserta juga menjadi penentu untuk mendapatkan suara terbanyak untuk dapat melenggang ke kursi dewan.

"Dengan sistem tersebut dalam penghitungan suara, tentu nomor urut paling atas dimungkinkan akan mendapatkan kursi untuk melenggang ke kursi legislatif. Maka nomor berikutnya bisa saja untuk melengkapi kuota suara untuk nomor paling atas. Karena itulah dibutuhkan kesiapan mental para caleg jika tak mampu mencapai kursi, sebab suara yang didapat bisa saja untuk memenuhi nomor yang diatasnya," ucapnya.

Sementara Caleg DPR-RI Nomor 4 Partai Demokrat Dr. Dadang Hermawan mengatakan pihaknya berupaya untuk meraih suara banyak dengan melakukan sosialisasi dan kampanye ke rakyat.

Dadang juga praktisi pendidikan ini, dirinya terpanggil untuk maju menjadi caleg, berharap jika nantinya dipercaya melenggang ke Senayan Jakarta, maka pihaknya akan berjuang untuk meningkatkan anggaran pendidikan.

"Pendidikan bagi generasi muda sangat penting menghadapi era globalisasi yang serba digital. Karena itu anggaran pendidikan harus diperjuangkan agar meningkat. Sehingga pelajar yang kekurangan biaya pendidikan ke perguruan tinggi nantinya mendapatkan beasiswa," ucapnya.

Langkah inilah yang harus diperjuangkan, kata Dadang, sebab dari anggaran pendidikan yang dianggarkan dalam APBN dianggap belum mampu sepenuhnya membiayai pendidikan, terutama keluarga kurang mampu, tapi anaknya memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan.

"Jika saya dipercaya menjadi anggota DPR,anggaran pendidikan akan diperjuangkan dengan harapan semua pelajar yang mempunyai kemampuan akan mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Dan akhirnya generasi muda dalam menghadapi era digital mampu bersaing di kancah internasional," katanya. (kis)

 

TAGS :

Komentar