Redaksi9.com - Mengenal lebih dekat mengenai batu permata dari NK Gemstones didirikan tahun 1995 oleh Kamar Akal yang khusus menjual produk batu permata sintetis dan alami.
“Selain batu permata sintetis dan alami untuk perhiasan juga menjual permata yang masih dalam keadaan utuh, tergantung kebutuhan pembeli. Selain perhiasan juga ada dipakai spiritual,” ujar pegawai NK Gemstones, Candra pada Rabu (10/7).
Batu permata yang diperoleh berasal dari negara China dan Thailand sesuai permintaan dan ketersediaannya. Ia mengatakan, biasanya disesuaikan dengan model batu permata, kelangkaan batu permata alami yang dipesan. Kebutuhan impor batu permata alami dan buatan dapat berlangsung sebulan atau lebih tergantung pada situasi, kondisi pasar dan juga ketersediaan batu permata.
Selain digunakan sebagai perhiasan, ada juga pembeli yang menggunakan batu permata sebagai koleksi ataupun kebutuhan yang lain. Khusus batu permata sintetis diproduksi di pabrik yang pembuatannya menyerupai fisik batu permata alami.
Batu permata alami dan sintetis yang dijual ada bermacam-macam jenis, bentuk, dan ukuran. Mulai dari blue topaz, garnet, ruby, emerald, opal, citrine, sapphire dan masih banyak lagi. Bentuk batu permata yang disediakan sudah dalam keadaan siap pakai atau siap diproses untuk kebutuhan perhiasan. Ukuran yang disediakan beragam dari yang paling kecil hingga ukuran free size sesuai yang dipesan.
“Untuk ukuran, bentuk, dan jenis batu permata ada beragam, jadi pembeli bisa memilih diantaranya sesuai kebutuhan untuk perhiasan jenis kalung, anting, ataupun gelang,” katanya.
Ia mengatakan, untuk ukuran, jenis, bentuk pada batu permata dikurasi dan diberi kode sesuai perusahaan. Ketika batu permata akan dipilah dan dipilih maka akan diberikan kode rahasia perusahaan berupa angka dan huruf untuk memudahkan pengkategorian produk. Kode perusahaan dapat berbeda dengan perusahaan lain meski jenis dan bentuk batu itu sama.
“Untuk menetapkan harga biasanya dilihat dari ukuran, beda size jadi beda harga. Ada yang ada yang ditentukan berdasarkan per biji, ada yang per gram. Batu permata itu diukur dengan diameternya untuk mengetahui lebarnya. Misalnya ukuran tiga milimeter senilai Rp4.000. tergantung jenis, bentuk dan kelangkaan batu permata,” ujarnya.
Ia menjelaskan, cara membedakan batu permata asli ataupun palsu bisa menggunakan alat deteksi khusus. Meski sangat sukar karena terlihat sama, cara sederhana untuk mengetahui perbedaannya bisa dilihat dari potongan atau cuttingan yang memantulkan cahaya, memiliki berat yang berbeda, serat-serat yang dihasilkan dan juga kilauan yang lebih mecolok pada batu permata sintetis, sedangkan kepekatan dan kedalaman warna lebih pekat pada batu permata alami.
Dalam merawat batu permata cukup menggunakan obat khusus jika batu permata terkena debu dengan menyemprotkan obat ke permukaan batu untuk dibersihkan.
(Penulis: Kadek Ari Sapta Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Undiknas Denpasar)