DLHK Denpasar siagakan tenaga saat Hari Galungan

DLKP Denpasar siaga tenaga kebersihan saat Galungan dan Kuningan

Redaksi9.com - Menyongsong perayaan hari suci Galungan dan Kuningan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKP) Kota Denpasar sudah menyiapkan tenaga kebersihan lebih banyak, karena perkiraan volume sampah akan meningkat dibanding hari biasa.

Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3, DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan pihaknya menyiapkan tenaga kebersihan lebih eksra, karena peningkatan volume sampah biasanya terjadi bertepatan dengan hari suci Galungan pada Rabu (19/2). Sampah yang mendominasi juga kebanyakan sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos.

Ia menjelaskan, adapun prediksi peningkatan volume sampah khusus hari suci Galungan berkisar 50-60 persen hari biasa yakni 600-800 ton per hari. Guna memaksimalkan penanganan sampah tersebut sebagai upaya menciptakan Kota Denpasar yang bersih dan asri, DLHK Kota Denpasar menyiagakan 36 unit armada dengan 400 personel, termasuk tenaga kebersihan pada hari suci Galungan dan Kuningan.

Baca juga: FKUB Jakarta Belajar Kerukunan Orang Bali

Baca juga: Pemkot Denpasar Lakukan Pengecekan Persiapan Seleksi Kompetensi Dasar

"Kami telah menyiapkan armada dan personil termasuk tenaga kebersihan, sehingga upaya menciptakan Denpasar yang bersih dan asri dapat diciptakan," ujarnya.

Adi Wiguna mengatakan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi jumlah sampah. Selain itu, pemilahan sampah dari rumah tangga juga sangat penting sehingga mampu meminimalkan sampah menuju tempat pembuangan akhir (TPA). Selain juga untuk membatasi dan mengurangi penggunaan plastik.

"Kami minta kepada masyarakat agar mengurangi dan membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai, serta selalu membawa tas belanja ramah lingkungan yang bisa dipergunakan berkali-kali, dan ikut serta memilah sampah dari rumah tangga," ucapnya.

Ia mengharapkan guna menjaga lingkungan agar tetap bersih, maka masyarakat wajib memilah sampah di sumbernya, termasuk dapat memproses menjadi kompos skala rumah tangga serta ikut program swakelola sampah.

"Kami ingatkan kepada warga untuk tidak memakai kantong plastik dan wajib membawa tas ramah lingkungan setiap belanja, baik di pasar tradisional mau swalayan," katanya. (rls)
 

TAGS :

Komentar