Suiasa: Masyarakat Harus Siap Lakukan Transformasi saat New Normal

Wabup Suiasa mengikuti webinar pariwisata

Redaksi9.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho memaparkan pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2020 terkontraksi sebesar (-1,14) persen karena selama ini sektor pariwisata mendominasi pemasukan di Bali.

"Banyaknya negara kantong turis yang lockdown, berimbas anjloknya pariwisata Bali dan sangat mempengaruhi perekonomian di Bali," ujarnya, dalam webinar bertajuk "Menyongsong Normalitas Kehidupan Yang Baru Pasca Pandemi Covid-19" di Puspem Badung, Rabu ( 27/5 ).

Namun dirinya mengaku optimistis kondisi akan segera pulih. Untuk itu, pihaknya setuju dengan adanya ide New Normal.

“Satu diantaranya dengan kebijakan melonggorkan masuknya turis domestik. Australia telah menerapkan strategi bekerjasama antar negara yang warganya sehat dari Covid-19 untuk saling bertukar wisman. Ini juga sudah dilakukan beberapa negara di Eropa,” sebutnya seraya menambahkan melihat angka penularan di Bali sangat terkendali, memungkinkan kerjasama tukar wisman segera dilakukan dengan Australia, tentunya dengan dengan konsep new normal.

“Nah new normal ini, kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Aturannya pakai masker, social distancing, cuci tangan, serta pencegahan lainnya terus dilakukan. Termasuk industri pariwisata dan stakeholder terkait juga menyiapkan protap serupa menjaga agar tetap terhindar dari Covid-19,” jelasnya.

Dijelaskan, new normal pasca pandemi Covid-19 membuat preferensi traveler pada hotel berbintang dan mengutamakan aspek hygiene. “Penerbangan langsung menjadi preferensi utama traveler, dengan persyaratan kesehatan perlintasan orang ke Indonesia diperketat,” imbuhnya.

Achmad Yurianto selaku jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta masyarakat bersiap menjalani kehidupan normal yang baru dengan menerapkan protokol kesehatan.

 "Kita harus menempatkan cara hidup baru dengan normal yang baru. Kita tidak bisa berharap kembali ke saat sebelum Covid-19 menjadi pandemi di dunia. Melalui Gugus Tugas, kami akan terus meminta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan sebagai basis perubahan," katanya.

Di Indonesia sendiri menurutnya banyak daerah yang karena kepatuhan masyarakatnya kasus positif mulai menurun. Dengan begitu, skenario masyarakat untuk kembali menjadi produktif bisa mulai dirancang dan aman dari Covid-19.

"Kita yakinkan produktivitas bisa dikembalikan, namun tidak dengan kasus baru. Penderita COVID-19 bukan masalah sederhana, ini masalah kompleks dan akan menghabiskan sumber daya. Apapun yang terjadi kita harus mencegahnya, tidak ada ruang kita ketakutan atau gegabah menghadapinya," ujar Yurianto.

Kristiarto Soeryo Legowo Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Merangkap Republik Vanuatu menyampaikan bahwa Bali menjadi tujuan favorit wisatawan Australia pasca Covid-19.

"Bali menduduki peringkat pertama tujuan wisatawan Australia di booking.com. Ini merupakan momentum dan peluang yang bagus untuk Bali. Kondusivitas Bali di masa pandemi harus tetap kita jaga sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung" ujarnya

Sementara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, masyarakat harus siap melakukan transformasi dari segi tatanan kehidupan agar masyarakat bisa produktif di tengah pandemi.

"Manusia sebagai makhluk sosial diberikan kemampuan adaptasi di segala kondisi. Inilah yang harus kita lakukan saat ini agar kehidupan ini dapat terus berlanjut" ujar Suiasa seraya menjelaskan apa yang dibahas dalam webinar merupakan sebuah masukan yang positif untuk Pemerintah Kabupaten Badung karena melibatkan semua pihak yang berkepentingan dan berkompeten di bidang pariwisata. (ira).




TAGS :

Komentar