Bangkitkan Ekonomi Bali, Bank Indonesia Gelar Pasar Gotong-Royong

Gubernur Bali menghadiri Pasar Gotong Royong yang digelar Bank Indonesia

Redaksi9.com - Penyelenggaraan pasar gotong royong merupakan salah satu perwujudan dari komitmen kita bersama dalam mendorong pemulihan ekonomi Bali, khususnya akibat pandemi COVID-19. Penurunan kinerja pariwisata telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada menurunnya serapan produk UMKM lokal. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, dalam acara Pasar Gotong Royong yang digelar Bank Indonesia, Jumat (28/8).

Ia mengatakan, Pasar gotong royong krama Bali ini juga merupakan implementasi dari instruksi Gubernur melalui Surat Edaran Nomor 15036 Tahun 2020 bagi instansi vertikal maupun lembaga terkait, untuk dapat menyediakan tempat bagi UMKM khususnya yang bergerak di bidang komoditi pangan hingga kerajinan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan secara rutin, aktivitas ekonomi baik penjualan maupun konsumsi masyarakat dapat terus berjalan, sehingga kesejahteraan akan tetap terjaga.

"Sebagai wujud komitmen terhadap perkembangan UMKM, Bank Indonesia melaksanakan tugas pengembangan UMKM melalui pembinaan terhadap klaster-klaster pertanian, kelompok-kelompok kerajinan serta pariwisata, yang sebagian di antaranya hadir di sini pada kesempatan ini," ujarnya.

Ia mengatakan, pendampingan dilakukan secara end to end, yaitu dari hulu hingga hilir.

"Di sisi hulu, kami memberikan bantuan teknis peningkatan kapasitas di bidang budidaya seperti metode pertanian organik berbasis MA-11 hingga penyediaan bibit maupun saprodi," ujar Trisno.

Ia juga melakukan pendampingan manajemen, organisasi, legalitas kelompok, keuangan, hingga pemasaran. Di era digital ini, UMKM didorong untuk melakukan on-boarding menuju ekosistem daring (online), baik melalui sosial media, hingga marketplace.

"Kelompok-kelompok UMKM binaan ini juga telah kita arahkan untuk memiliki platform pembayaran berbasis QR Indonesia Standard (QRIS), sehingga Bapak/Ibu yang hadir di sini dapat melakukan scanning dompet elektronik pada kode QR yang ada di masing-masing UMKM apabila ingin bertransaksi," kata Trisno.

Dalam pasar gotong rotong ini, ia mengundang delapan kelompok binaan yang membudidayakan tanaman pangan seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, sayuran, ayam pedaging, dan petelor.
Bank Indonesia juga mengundang beberapa binaan perbankan (Kantor wilayah Bank Mandiri, BNI, BRI, BPD), serta binaan Pemda yaitu dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali.

Sejumlah 75 paket produk pilihan dari UMKM telah disiapkan untuk dibeli oleh Pegawai BI Bali dan keluarganya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali yang telah memberikan kesempatan kepada Bank Indonesia Bali untuk dapat berpartisipasi dalam program pasar gotong krama Bali ini.

"Kami berharap program yang baik ini terus dapat berjalan kedepannya. Disamping itu, kami berharap akselerasi program-program pengembangan produk lokal terus dikembangkan, diantaranya, mendorong lebih banyak lagi petani tradisional dan UMKM terhubung dengan marketplace dan teknologi digital," kata Trisno.

Selain itu, dapat juga, mendorong peningkatan bansos pangan menggunakan produk lokal.

"Hal ini juga mendorong lebih banyak penggunaan produk lokal di industri akmamin. Bagi UMKM, diharapkan agar selalu optimis menghadapi kondisi saat ini, dan selalu melakukan inovasi dalam menjaga daya saing produk," imbuh Trisno.

Ia mengajak, semua untuk secara disiplin mematuhi protokol kesehatan demi menekan tingkat penyebaran COVID-19 di Bali. Hal ini sangat penting, karena terkendalinya COVID-19 merupakan kunci utama dibukanya kembali pariwisata, yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.(ira).

TAGS :

Komentar