Pelantikan KPP Kabupaten/Kota se-Bali, Sinergitas Perempuan Parlemen Perjuangkan Isu Perempuan

Pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen Kabupaten /Kota se-Bali

Redaksi9.com - Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Bali, Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi melantik pengurus Kaukus Perempuan Parlemen 9 kabupaten/kota se-Bali Periode 2020-2024, Minggu (12/9), di Gedung Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar.


 Acara pelantikan berlangsung daring dan luring, yang dihadiri langsung  Ketua Presidium KPP RI Diah Pitaloka dan staf khusus menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agung Putri Astrid, dan  wakil ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa mewakili ketua DPRD Bali.


Diah Werdhi  mengatakan, kiprah dan peran Perempuan Parlemen Indonesia dalam catatan sejarahnya tidaklah perlu diragukan lagi karena  bergerak di antara garda terdepan sampai garis terbelakang dan berkarya nyata di setiap lini pergerakannya. 

Ia menegaskan, lewat KPP akan menyatukan kekuatan untuk bersama-sama membangun Bali khususnya untuk memajukan kaum perempuan. 


“Dalam wadah kaukus perempuan parlemen, mengajak dan membuktikan bahwa perempuan yang terjun dalam bidang politik mampu mengorganisir diri dengan baik dan mampu merumuskan ide gagasan dan inisiatifnya secara bersama-sama dengan baik, serta  mampu mengkoordinasikan dan mensinergikan gagasan tersebut dalam pelaksanaannya dengan baik termasuk mampu memonitor dan mengevaluasinya,” kata Diah Werdhi. 


Ia menegaskan, arah dan tujuan dari semua sinergitas tersebut bukanlah kepada pamrih ataupun nama harum, kaukus perempuan parlemen hadir untuk saling saling jaga, saling mendukung, saling menguatkan satu sama lain.


“Kita tunjukan kesatuan gerak langkah kita dalam bekerja secara bersama-sama lebih terencana terukur dan berkesinambungan,” kata Diah Werdhi.
Setelah pelantikan ini, ia berharap, KPP kabupaten/kota  segera melakukan konsolidasi ke dalam berbaur tanpa melihat baju warna baju partainya posisi kepengurusannya dan berbagai kepentingan kelompok lainnya untuk melebur dalam satu wadah  bendera yang bernama kaukus perempuan parlemen. 
“Kita buktikan bahwa perempuan yang berasal dari berbagai politik mau dan mampu bekerjasama bersinergi dan berkoordinasi untuk kepentingan bersama yang lebih besar yakni mensejahterakan seluruh masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali ini.


Ia menyebutkan, pengarusutamaan gender,  keterwakilan perempuan dalam parlemen, dan erlindungan anak dalam berbagai sektor adalah isu-isu yang tidak pernah basi karena ternyata memang banyak yang belum terealisasikan.


Oleh  sebab itu harus diperjuangkan dalam jangka menengah keberpihakan terhadap pemberdayaan perempuan,  pemberdayaan ekonomi perempuan secara gender yang tidak bias gender penyusunan anggaran yang sensitif gender,  stop kekerasan dalam rumah tangga, perlindungan terhadap hak anak termasuk anak yang berhadapan dengan hukum,  human trafficking harus selalu dikawal dengan baik.


 Dalam jangka pendek, diperlukan empati untuk selalu berbagi dan peduli atas semua yang terdampak dalam pandemi covid 19 baik sektor non esensial, esensial maupun kritikal.


Srikandi PDI Perjuangan ini menegaskan, tidak usah muluk-muluk dan besar-besar cukup yang bisa, nyata dan ada sehingga bisa direalisasikan dengan baik.


Sementara, Ketua Presidium KPP RI Diah Pitaloka mengapresiasi KPP Bali berhasil melakukan konsolidasi pengurus  9 kabupaten/kota.


“Saya bangga dengan kepercayaan masyarakat Bali  pada perempuan sangat signifikan dalam kursi perempuan di parlemen. Jadi lebih banyak bisa menyuarakan kepentingan perempuan, anak, dan kaum rentan,” ujarnya. 


 Sementara, wakil ketua DPRD Bali  Nyoman Suyasa mengatakan KPP ini sangat strategis di mana pada prinsipnya KPP ini untuk mempercepat kesetaraan gender. Ia berharap KPP 9 kabupaten kota juga dapat meningkatkan peran strategis dalam membantu mempercepat penanganan pandemi covid 19. (ira)
 

TAGS :

Komentar