Dukungan Kader PDI Perjuangan se-Bali pada Kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster

Dukungan kader PDI P terhadap kebijakan Gubernur Koster

Redaksi9.com - Kader PDI Perjuangan se-Bali menggelar konsolidasi tiga pilar, Selasa (21/9) di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Kegiatan yang dihadiri kader partai dari seluruh Bali tersebut, menegaskan beberapa poin penting atas sikap dan dukungan PDI Perjuangan atas kinerja Gubernur Bali Wayan Koster selama ini.

Dewa Made Mahayadnya, selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali mengatakan,  Wayan Koster selaku kader terbaik PDI Perjuangan telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Gubernur Bali dan dalam tiga tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali.

Gubernur Koster dinilai telah terbukti mewujudkan Visi, Misi dan Program pembangunan Daerah Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, diwujudkan dengan Pembangunan Daerah yang meliputi Lima Bidang Program Prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana.

Prioritas 1: Bidang Pangan, Sandang, dan Papan; Prioritas 2: Bidang Kesehatan dan Pendidikan; Prioritas 3: Bidang Jaminan Sosial dan Ketanagakerjaan; Prioritas 4: Bidang Adat, Agama, Tradisi; Seni dan Budaya; Prioritas 5: Bidang Pariwisata. Lima Bidang Program Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.

Sebagai landasan hukum untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif guna mengimplementasikan Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Program Prioritas tersebut telah disusun, ditetapkan, dan diundangkan sebanyak 40 Peraturan, terdiri atas 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubernur.

 

 

Dalam situasi dunia sekarang ini yang sedang berat-beratnya mengalami pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Wayan Koster sedang fokus dan giat-giatnya dalam mengurus, menghadapi, menanggulangi, mengatasi pandemi Covid-19 tersebut bergotong-royong bersama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota dan seluruh elemen masyarakat.

“Walaupun dalam kondisi pandemi, Wayan Koster dalam kepemimpinannya tidak henti-hentinya melaksanakan pembangunan-pembangunan strategis di Bali untuk kepentingan masyarakat Bali,” ujar Mahayadnya. 

 Pembangunan seperti Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kab. Klungkung, pembangunan perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Kab. Karangasem, pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung, pembangunan Ruas Jalan Shortcut Singaraja – Mengwitani. 

Selain itu, pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub, Denpasar, pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan 4 lapangan pendukung, Pembangunan Pasar Sukawati Blok A, B dan C, pembangunan Sungai Buatan (Normalisasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, dan pembangunan Bendungan Untuk Penyediaan Air Bersih. 

Ia mengajak, masyarakat, pihak-pihak dan tokoh-tokoh lainnya untuk melihat dan menilai sendiri di sekelilingnya, dalam situasi pendemi seperti sekarang ini pembangunan infrastruktur dan pembangunan lainnya masih berjalan dengan normal yang merupakan kinerja dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang jelas, nyata dan terukur di bawah kepemimpinan Wayan Koster.

“Oleh karena itu kami kader Partai tidak meminta masyarakat, pihak-pihak dan tokoh-tokoh lainnya untuk membangga-banggakan atau memberi pujian atas hasil kerja Pemerintah, tapi cukup dengan memberikan dukungan terhadap apa yang telah dibuat dan sedang dikerjakan Bapak Gubernur dalam pembangunan Bali,” kata Dewa Mahayadnya. 

Ia mengajak masyarakat, pihak-pihak, dan tokoh-tokoh lainnya untuk mendukung pelaksanaan program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas dan belum tentu terbukti kebenarannya yang beredar secara masif di media sosial dan media lainnya.

Ia menilai  di tengah situasi yang sedang fokus, tulus, dan lurus bekerja untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat di Bali tersebut ternyata dicederai, diganggu dengan adanya status-status di media sosial dan media lainnya yang nyata-nyata telah mengganggu kinerja Pemerintahan dan merusak mental masyarakat.

“Kami juga mengetahui ada beberapa politisi perempuan, ada juga beberapa politisi laki-laki dan pihak-pihak lainnya yang tidak perlu kami sebut namanya yang mencari panggung politik dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tegasnya. 

Ia menambahkan, kader partai juga sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang selalu berkomentar miring seakan-akan Gubernur Bali tidak bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai Gubernur Bali.

“Hal seperti ini jelas tidak dapat dibiarkan dan sebagai kader Partai mengingatkan karena telah keterlaluan, menghina, merendahkan harkat martabat, hak asasi Bapak Wayan Koster sebagai pejabat Pemerintahan/Gubernur Bali. Saatnya kami bicara dan wajib hukumnya bagi kami membela Simbol Partai dari segala bentuk perbuatan yang selalu menyalahkan, memojokkan, menyudutkan atau dalam bentuk lainnya yang telah merusak tatanan kehidupan masyarakat dan Pemerintahan,” tegas Mahayadnya. 

Ia menegaskan, bagi pihak-pihak yang secara sengaja menghembuskan isu, memperkeruh dan membuat informasi tidak benar (hoax) serta dapat dikategorikan sebagai perbuatan pelanggaran hukum, maka seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Provinsi Bali tidak segan-segan akan mengambil langkah-langkah hukum dan melaporkan hal tersebut kepada pihak penegak hukum. (ira)

TAGS :

Komentar